Kesehatan Indonesia saat ini berupa resisi dan dilaksanakan jaminan kesehatan nasional tersebut sepenuhnya. Kesehatan Indonesia sa at ini terjadi menangkap masyarakat adil (rat) dan memfasilitasi.
Angka tuberkulosis kita masih tinggi
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang paling umum ke-3 di dunia. Ini menular, yang berarti dapat mempengaruhi setiap organ tubuh. Infeksi menyebar melalui tetesan. Ini menyebabkan berbagai jenis gejala pada orang yang berbeda.
Menurut WHO, ada lebih dari 30 negara di dunia yang memiliki beban TB yang tinggi. Negara-negara tersebut termasuk Indonesia.
Angka rokok kita masih tinggi
Kesehatan di Indonesia berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Ini adalah salah satu aspek terpenting dari kebijakan kesehatan negara. Namun demikian, negara ini juga menghadapi sejumlah masalah dan tantangan. Salah satunya adalah meningkatnya jumlah individu yang kelebihan berat badan di negara ini. Selain itu, populasi yang menua di negara ini semakin mengkhawatirkan.
Meskipun tingkat kepeduliannya tinggi, namun prevalensi merokok di Indonesia masih cukup rendah. WHO melaporkan bahwa sekitar satu juta orang merokok di Indonesia setiap tahun. Angka ini masih di bawah rata-rata nasional untuk semua kelompok umur. Satu-satunya pengecualian utama untuk tren ini adalah dalam kasus anak-anak. Sementara prevalensi merokok telah menurun untuk sebagian besar dekade terakhir, tingkat telah meningkat untuk banyak individu.
Angka jiwa psikotik kita terganggu
Angka jiwa adalah gangguan psiko-psiko-sosial, yang mempengaruhi sistem saraf. Ia juga dikenal sebagai kelompok neurotik atau jiwa psikosotik. Gangguan ini mempengaruhi masyarakat dan anggotanya.
Gangguan mental yang dikenal sebagai PTSD adalah reaksi terhadap suatu peristiwa yang menyebabkan stres berat. PTSD dapat menjadi hasil dari pengalaman traumatis tunggal atau kombinasi dari peristiwa traumatis. Seseorang dapat mengalami PTSD jika mengalami kekerasan seksual, kecelakaan berat, serangan fisik, atau jenis peristiwa traumatis lainnya.
Angka Covid-19 kita masih tinggi
Angka Covid-19, nama baru untuk virus mutasibar, semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Virus ini baru di dunia, dan WHO telah menjadikan pemberlakuan masker sebagai prioritas utama. Itu bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin, usia, dan ras. Virus juga bisa sangat berbahaya bagi lingkungan dan dapat ditemukan di debu, udara, dan air.
Di Indonesia, jumlah kasus Covid-19 terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan lebih dari selusin kasus kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut dilaporkan. Penyakit ini mempengaruhi paru-paru dan sistem saraf, yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir dan berfungsi dengan baik. Ada banyak cara untuk mengobatinya, termasuk pengobatan oral, dan bahkan ada vaksin yang dapat melindunginya.
Angka rokok
Angka rokok kesahatan Indonesia saat ini: Situasi penyakit dan rokok di tanah air saat ini mengkhawatirkan banyak orang. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu langkah utama adalah pengenalan Quitline untuk warga negara.
Sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan bahwa Indonesia adalah rumah bagi sejumlah besar perokok. Menggunakan tembakau juga sangat umum di negara ini. Data statistik dari Global Adult Tobacco Survey dan Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa negara ini memiliki tingkat penggunaan tembakau yang tinggi di kalangan anak muda.
Angka kejenuhan remaja saat pandemi
Hasil survei Covid-19 di Indonesia menunjukkan 66 persen remaja tidak mau belajar di rumah dan 87 persen ingin kembali ke sekolah. Dari jumlah tersebut, setengah mengatakan lebih aman kembali ke sekolah setelah jumlah kasus.
Sebuah survei baru-baru ini oleh Organisasi Kesehatan Dunia PBB menunjukkan bahwa prevalensi remaja kejenuhan telah meningkat lebih dari seperempat di Indonesia sejak tahun 2004. Meskipun ini mungkin tampak seperti perbedaan kecil, ini menunjukkan masalah yang dihadapi banyak remaja. Angka kejenuhan merupakan masalah yang serius dan harus disikapi.